Konversi Energi, Sumber Energi, dan Energi Alternatif

Uraian:
- Konversi energi adalah perubahan bentuk suatu energi ke bentuk energi lain. Prinsip konversi energi adalah Hukum Kekebalan Energi, yaitu: “Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Energi dapat berubah bentuk tetapi total jumlahnya selalu tetap.”
- Berdasarkan ketersediaannya, sumber energi dibagi menjadi energi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
- Energi yang tidak dapat diperbaharui adalah energi yang jumlahnya tidak dapat terbarukan secara singkat. Contohnya adalah energi fosil dan energi nuklir. Energi fosil berasal dari sisa organism yang membusuk dan tertimbun jutaan tahun. Energi fosil contohnya adalah minyak dan gas yang berasal dari sisa organism dan batubara yang berasal dari sisa tumbuhan. Energi fosil memiliki kelebihan yaitu harganya murah dan popular di masyarakat, namun kekurangannya adalah emisi CO2 dan asap, mudah terbakar, dan hanya tersisa sedikit di alam. Energi nuklir berasal dari inti atom, umumnya uranium. Keuntungan energi nuklir adalah hanya dibutuhkan sedikit uranium untuk menghasilkan listrik yang besar, tidak ada emisi CO2, dan dapat diandalkan, namun energi nuklir cenderung tidak aman karena limbahnya radioaktif, serta biaya perawatan reaktornya besar.
- Energi yang dapat diperbaharui adalah energi yang jumlahnya tidak akan habis. Beberapa di antaranya adalah air, angin, matahari, pasang surut, biomassa, dan geotermal. Energi dari air diperoleh menggunakan pembangkir listrik hydroelectric power. Keuntungannya adalah tidak ada emisi CO2 dan berumur panjang, namun biaya pembangunannya mahal, bias membuat tanah longsor, dan harus dilakukan relokasi penduduk yang tinggal di daerah pembangunan pembangkit. Energi angin bias diubah menjadi energi mekanik dan energi listrik. Cara kerjanya adalah dengan angin memutar baling-baling yang terhubung dengan rotor, rotor lalu memutar generator sehingga menghasilkan listrik, sehingga listrik bisa dialirkan ke trafo lalu ke jaringan transmisi untuk didistribusikan. Keuntungannya adalah tidak ada emisi CO2 dan turbinnya tidak butuh bahan bakar. Kerugiannya adalah angin sulit diprediksi, merupakan polusi visual dan akustik, serta baling-balingnya mudah disambar petir. Energi matahari didapat dari radiasi sinarnya, dan bisa diubah menjadi energi termal dan listrik. Energi matahari ini cocok untuk daerah terpencil karena sel surya semakin murah dan listriknya dapat disimpan dalam baterai, namun tidak dapat diandalkan karena tidak berguna pada malam hari dan biaya pembangunan pembangkitnya mahal. Energi lain adalah energi pasang surut yang memanfaatkan energi kinetik air laut. Cara kerjanya adalah saat pasang, air laut masuk ke bendungan dan menggerakkan turbin, sedangkan saat surut, air bendungan masuk ke laut dan menggerakkan turbin. Keuntungan energi pasang surut adalah tidak ada emisi CO2, turbin tidak butuh bahan bakar, pasang surut dapat diprediksi, dan biaya perawatan murah. Kekurangannya adalah biaya pembangunan pembangkit mahal, tidak semua tempat dapat digunakan, serta memiliki efek buruk untuk mamalia laut. Energi dari biomassa berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan makanan yang dibakar. Energi ini murah dan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan jumlah sampah, namun pembakarannya menghasilkan CO2, mengumpulkan sampahnya sulit dan beberapa jenis tidak tersedia sepanjang tahun. Terakhir adalah energi geotermal, yaitu energi panas bumi. Keuntungan energi ini adalah tidak ada emisi CO2, stasiun pembangkitnya tidak butuh tempat luas dan tidak butuh bahan bakar. Sayangnya, kekurangannya adalah tidak semua lokasi dapat dijadikan tempat pembangkit, dan risiko gas dan mineral muncul ke permukaan.
- Konsumsi energi dunia 86% berasal dari bahan bakar fosil yang persediannya makin menipis. Karena itu, kebutuhan akan energi alternatif sangat mendesak. Kandidat energi alternatif masa depan adalah hydrogen fuel cell. Hydrogen fuel cell memanfaatkan sel elektrokimia yang mengubah energi reaksi antara hidrogen oksigen menjadi energi listrik. Ada empat jenis hydrogen fuel cell: Phosporic Acid Fuel Cell, Molten Carbonate Fuel Cell, Solid Oxide Fuel Cell, dan Polymer Exchange Membrane Fuel Cell. Solid Oxide Fuel Cell memanfaatkan oksida padat sebagai elektrolit. Keuntungan SOFC adalah selnya tidak terbatas hanya menggunakan hidrogen, lebih murah karena tidak memakai platina, dan efisiensi besar (~60%). Kekurangannya adalah harga elektrolitnya mahal. Polymer Exchange Membrane Fuel Cell menggunakan elektrolit membran polimer padat. Keuntungannya adalah penggunaan temperatur rendah sehingga waktu proses singkat, efisiensi cukup (40%-60%), ringan dan mudah dibawa. Kekurangannya adalah bahan bakarnya terbatas hidrogen.

Selamat siang Shafira. Apa Fira berkenan bila saya memberikan saran terhadap peta konsepnya?
Bila berkenan, menurut saya sebaiknya tulisa di setiap bonggol diminimalisir karena biasanya peta konsep hanya memuat kata-kata kunci atau kata-kata yang menjadi intinya saja. Mungkin Shafira bisa mulai memisahkan antara keuntungan dan kerugian supaya tidak di satu bonggol, namun terpisah. Ini menurut saya saja, bagaimana menurut Shafira dan teman-teman?

Selamat Siang Fira, saya ingin mengomentari peta konsep yang anda telah buat. Pemberian warna antar sub-bab memudahkan saya dalam membaca peta konsep anda. Namun, saya setuju dengan Risya. Seharusnya di dalam satu bonggol jangan terlalu banyak kata karena membuat bonggol terlihat penuh. Saya juga setuju dengan saran Risya untuk memisahkan poin keuntungan serta kerugian sehingga isi bonggol tidak terlalu banyak. Terima kasih.

Assalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh. Maaf sebelumnya, saya ingin minta izin menanggapi peta konsep Shafira. Peta konsep sudah bagus, terdapat perbedaan warna antar subbab. Namun saya setuju dengan Risya dan Megan bahwa dalam 1 bonggol dalam peta konsep sebaiknya diisi dengan satu kata kunci atau frase. Sehingga tidak berisi banyak tulisan dalam satu bonggol. Dengan begitu juga, kita bisa menghubung - hubungkan antarbonggol jika ada hubungan. Terima kasih

Selamat siang, saudari Risya. Terima kasih banyak untuk sarannya. Alasan saya melakukan demikian untuk menghindari pemakaian tempat berlebihan karena saya khawatir terlalu banyak balon membuat peta konsepnya terlalu besar. Akan tetapi, tentu akan saya pertimbangkan saran Anda untuk perkembangan peta konsep saya ke depannya. Terima kasih.

Selamat siang Saudari Shafira, saya melihat LTM peta konsep Anda sudah cukup baik, penjelasan - penjelasan yang diberikan sudah sangat lengkap dan juga pengorganisasian kata kata tiap subbab yang diindikasikan dengan perbedaan warna juga sudah baik. Namun, saya juga setuju dengan saran dari Saudari Risya, bahwa kata kata di setiap bonggol sebaiknya lebih diminimalisir sehingga pembaca peta konsep dapat dengan mudah memahami kata - kata kunci di dalam setiap bonggol dengan baik. Terima kasih Shafira

Baik teman-teman, kita akhiri Forum Diskusi LTM sampai di sini. Semoga saran-saran yang diberikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat memperbaiki LTM dan jangan lupa menguploadnya di Scele. Terima Kasih